Salamun Qoulan Min Robbirrohiem,,,,,

Salamun Qoulan Min Robbirrohiem,,,,,

Saturday, August 4, 2007


Sudahkah anda bertadabbur
Suatu ketika Al Hasan berkata, Berpikir satu saat itu lebih baik daripada qiyamul lail (shalat malam). Ungkapan populer tersebut tidak dimaksudkan melemahkan kedudukan qiyamul lail. Al Hasan mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan antara qiyamul lail dan tafakur, keduanya memiliki kedudukan sama serta keterkaitan erat. Tafakur dapat melunakkan hati dan menyuntikkan energi iman, sehingga memudahkan seseorang melakukan qiyamul lail.
Tafakur memiliki kedudukan istimewa, terbukti dengan banyaknya ayat Alquran yang memotivasi kita untuk bertafakur. Dalam sebuah ayat, Allah mengajak akal kita berpetualang menafakuri air dan binatang ternak. Dan Allah menurunkan dari langit itu air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya.
Sebagaimana dalam firmannya:Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minuman dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya (QS An Nahl [16]: 65-66).
Terkadang, ajakan tafakur berbentuk pertanyaan,Sebagaimana dalam firmannya:Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (QS Al Ghaasyiah [88]: 17-20).
Bahkan kadang kala, pertanyaan yang diajukan tersebut disertai ancaman. Biasanya ditujukan kepada orang kafir. Sebagaimana dalam firmannya: Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit (QS Saba' [34]: 9).
Dalam ayat lain Allah menjuluki orang yang bertafakur sebagai ulil albab (orang cerdas). Yaitu mereka yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentag penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran [3]: 191).
Mengapa Allah begitu kuat mendorong kita melakukan tafakur? Bahkan menjuluki orang yang melakukannya sebagai orang cerdas? Apa hikmahnya?
Karena dengan Tafakur kita dapat memperkuat keyakinan kita.Yakin, menurut Ar Raghib, adalah ketenangan pemahaman yang disertai keteguhan. Yakin merupakan lawan dari dzan (prasangka) dan syak (keraguan). Jika hati seseorang dipenuhi keyakinan, maka ia tidak goyah digoda dengan cara apa pun. Seperti ditunjukkan Bilal bin Rabah. Walau ditindih batu di tengah gurun pada siang hari. Namun keimanannya tidak goyah. Sebab keyakinannya begitu kuat.
Alquran menyebutkan tiga derajat keyakinan.
Pertama, 'ilmul yaqin yaitu keyakinan yang timbul dari pengetahuan.
Kedua, 'ainul yaqin yaitu keyakinan yang timbul dari pengalaman sendiri, bukan atas dasar kabar dari orang lain.
Ketiga, haqqul yaqin yaitu keyakinan tertinggi yang bukan hanya melibatkan akal namun melibatkan juga dzauq (rasa).
Agar mudah memahami tiga tingkat keyakinan tersebut para ulama mengumpamakannya dengan seseorang yang menginformasikan bahwa ia memiliki madu asli, murni dan manis. Sifatnya seperti ini dan itu, dan kita tidak meragukan kebenarannya. Kemudian, ia memperlihatkannya, maka kita bertambah yakin. Kemudian, ia menyodorkannya kepada kita untuk dirasakan lalu kita merasakan dan memakannya. Yang pertama disebut 'ilmul yaqin, yang kedua disebut 'ainul yaqin, dan yang terakhir disebut haqqul yaqin. Demikian penjelasan Yusuf Al Qaradhawi.
Dari penjelasan ini diketahui bahwa beralihnya satu derajat keyakinan ke derajat yang lebih tinggi disebabkan oleh bertambahnya ilmu pengetahuan. Logikanya, ilmu pengetahuan merupakan hasil tafakur. Dengan demikian tafakur dapat memperkuat dan menambah keyakinan. Inilah mengapa tafakur begitu istimewa kedudukannya dalam Islam.
Obyek tafakurPrinsipnya, tafakur harus dilakukan sesuai dengan kapasitas akal yang terbatas. Akal tidak bisa menjangkau hal-hal yang tidak bisa disentuh panca indera. Karenanya, Rasulullah melarang menafakuri wujud dan bentuk Allah. Sabdanya, Berpikirlah kamu akan ciptaan-ciptaan Allah, dan jangan kamu berpikir tentang Dzat Allah. (HR Ath Thabrani)
Imam Al Ghazali menjelaskan, ciptaan Allah terbagi dua. Yaitu
ciptaan yang tidak diketahui wujudnya, ini tidak mungkin ditafakuri.
Serta ciptaan yang diketahui asal dan jumlahnya, namun tidak diketahui secara rinci, untuk mengetahuinya kita harus berpikir. Inilah obyek tafakur yang sempurna.
Dua di antara obyek tafakur yang sempurna adalah,
pertama, alam semesta. Obyek ini meliputi, langit dengan semua yang ada di dalamnya seperti matahari, bintang dsb. Juga bumi dengan semua yang ada di dalamnya seperti gunung, hewan, tumbuhan dsb. Serta semua fenomena yang terjadi di dalamnya seperti proses terjadinya hujan, dsb. Obyek ini disebutkan dalam banyak ayat. Di antaranya, Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasangan. Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS Ar Ra'd [13]: 3).
Kedua, manusia. Allah SWT berfirman, Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? (QS Ar Rum [30]: 8). Dalam diri manusia terdapat banyak hal yang bisa ditafakuri. Dari susunan tubuhnya hingga organ-organ tubuh yang menakjubkan.
Karena obyeknya begitu luas, maka untuk manafakurinya tidak dibatasi ruang dan waktu.Sekarang apakah teman-temanku sudah melakukan tafakkur?jawabannya hanya diri teman-temanlah yang tau,,,bukankah begitu

Persembahanku tuk bunda cayang,,,


BUnda puis ini fa tulis hanya untuk bundaku tersayang yang telah melahirkan fa ke dunia yang penuh silauan cahaya mentari islam,,,,

Persembahan untuk bunda

Dalam heingnya malam
Dalam lubuk hati yang redam
Sinar bulanpun terus bercahaya
Hingga menyemangatkanku tuk trus berkarya

Dalam lamunan ku teringat bunda di sana
Dalam benak ku terus berkelana
Bunda ku persembahkan puisi ini untukmu
Bunda karena hari ini adalah hari kelahiranmu

Kau begitu tegar
Di atas bumi yang bundar
Karenamulah ku belajar arti hidup
Karena cahaya kasih sayingmulah tak pernah redup

Kau begitu sabar dalam merajut masa
Hinga tak kenal lelah dan putus asa
Bunda hari ini adalah hari kelahiranmu
Hingga tak kenal putus dalam doa anakmu

Anandamu yang dahulu kau timang
Kini ingin sekali melihatmu tersenyum senang
Anandamu yang dahulu kau belai
Kini sudah berperangai

buah hatimu yang selalu kau doakan dalam lautan air mata
Kini menjadikanmu belahan permata
Doa dan air matamu tak henti ku rasakan
Yang membuatku tegar dalam penjejakan

Bunda… tangisanmu tanda kasih sayang
Murkamu bumi bergoncang
Bunda… ampunilah dosa si buah hati
Biar bumi berhenti melaknati

Doaku semoga bunda slalu senang
Agar tak lagi mata berlinang
Doaku semoga senyum manis bunda selalu terpasang
Karena senyumanmu membuat padang tak lagi gersang

Setinggi gunung seluas lautan
Semua itu tak lagi jadi ukuran
Karena pengorbananmulah tak lagi ada batasan
Bagai angin yang terus berhembusan

Faiqotul husna
Islamabad(women hostel)
30/Mei/ 2007

Tatkala Menyambut Kemerdekaan,,


Zamrud katulistiwaku

Tuk negri zmrud katulistiwaku yang manis
Di dalam benak akupun meringis
Mengapa banyak petaka di bumi ini
Mengapa alam di runjung bencana masih menemani

Lihatlah beberapa banyak korban-korban tsunami
Sampai korban-korban dahsyat gempa bumi
Lihatlah setanpun turut menrari-nari
Tatkala melihat banyak penduduknya yang hanya mementingkan diri sendiri

Iringan bendera kemenangan sudah kita songsong silam
Semoga negriku tidak lagi dalam kelam
Terasa perih luka di penjuruh kota
Manakala menyaksikan kekacauan di ujung mata

Namun kita sebentar lagi akan menuju hari kemerdekaan
Perkuatlah semangat persatuan dan kesatuan
Akupun mendambakan pahlawan pemersatu negri ini
Akupun mengharapkan pemimpin yang mampu memperbaiki bangsa ini

Hari kemerdekaanpun akan tiba
Menghapuskan masa-masa yang iba
Mari sama-sama kita kembali mengayunkan langkah
Mari sama-sama kita kembali memajukan pembangunan nasional dengan pantang menyerah

Kibarkan keanggunan bendera merah putih di seluruh penjuru
Sampaikan ke seluruh pelosoknegri kangguru
Pekikkanlah seruan “merdeka”
Dengan semangat yang mereka

Bendera merah puitihpun di kibarkan
Semoga tidak tercabik-cabik lagi oleh dendam kedengkian
Ingin sekali aku tebang ke angkasa
Denga memekik suara perkasa
“merdeka”

Faiqotul-husna
Islamabad(women hostel)
31/Juli/2007

cara jitu agar belajar biar cepat golnya,,,

Cara Jitu Agar Belajar Kita Lebih Cepat Goal-nya
Oleh: Faiqotul Husna

Musim ujian sudah berlalu, bukan? Sekarang waktunya kembali lagi ke university. Oh ya, bagaimana dengan hasil ujian Anda? Pasti beragam jawabannya. Ada yang bilang memuaskan, cukup puas bahkan ada pula yang tidak memuaskan. So, penulis sarankan bagi yang gagal jangan pernah menyerah. Biasanya orang gagal akan berhenti dan bertanya: “Kenapa saya gagal?” Tapi beda halnya dengan orang jenius, ia akan bertanya: "Apa yang telah saya lakukakn?".
Kegagalan bukanlah jalan terakhir tapi masih banyak kesempatan untuk meraih kesuksesan karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Maka penulis sarankan untuk mempergunakan waktu seefisien mungkin untuk bangkit dari kegagalan. Ada baiknya kita membuat target yang lebih jitu untuk semester ke depan. Persiapannya bukan hanya menyiapkan pulpen, buku tulis, tas dan lainnya. Tapi ada satu yang paling penting dari semua itu, yaitu menentukan target untuk semester ke depan dengan cara membuat jadwal harian yang berisi tentang langkah-langkah tersebut. Nah, supaya belajar Anda lebih cepat goal-nya laksana Del Piero menendangkan bolanya ke arah gawang yang langsung gol tanpa meleset sedikitpun, simak deh tips-tips menarik yang penulis sarikan dari pendapat teman-teman mahasiswi mengenai belajar yang efektif:

1. Refresh Your Mind
Otak yang fresh adalah yang paling utama ibarat sholat tidak akan diterima tanpa wudhu. Sama halnya dengan ilmu yang tidak akan masuk tanpa otak yang fresh, karena biasanya jika otak kita jenuh pelajaran akan terasa sulit untuk dicerna, bukan? Maka sebelum belajar berwudhulah, lalu dilanjutkan dengan doa agar apa yang kita pelajari dapat bermanfaat fi ad-dunya wal akhirah. Amien.

2. Step By Step
Hindari SKS (sistem kebut semalam. Menurutnya (seorang mahasiswi, red), belajar mendadak bukanlah cara yang efektif ibarat botol air yang akan tumpah jika diisi dengan air sekaligus. Beda halnya jika diisi sedikit demi sedikt maka airnya akan memasuki botol dengan mudahnya. Artinya, belajar sekaligus akan mudah lupa tapi jika belajarnya sedikit demi sedikit akan selalu tersimpan dalam memori kita. Sebagaimana dalam mahfuzotnya: “lam yalid al-mar'u 'aliman”. So, tidak ada orang lahir tiba-tiba menjadi pintar. Its impossible, bukan?

3. Understanding The Lessons
Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal dan menjawab soal-soal latihan. Yups, itu benar karena fungsi pertama belajar adalah untuk memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100%, mengetahui 'words by words'. But…the most important is understanding. Sudahkah kita faham dengan materi-materi yang kita hafal? So, sebelum menghafal usahakan terlebih dahulu untuk memahami garis besarnya.

4. Making Note and Conclusion
Belajar yang efektif adalah dengan cara membaca ulang kembali pelajaran dengan membuat catatan dan kesimpulan dari apa yang telah kita pelajari. Logikanya, dengan merangkum pelajaran berarti kita telah memahami materi, dan jika kita telah memahami materi berarti kita telah mendapat poin dari setiap materi. Dengan itu, materi pelajaran akan mudah tersimpan di otak kita, bukan?

5. Choosing Ideal Time for study
Pilihlah waktu yang tepat yang dapat mempermudah kita dalam memahami materi. Karena waktu dan suasana tempat sangat mendukung proses belajar kita.

6. Understanding What The Teacher Wants
Cari tau apa yang diinginkan oleh guru karena ada guru yang meminta jawaban se-mafhum-nya kita dan ada pula yang meminta lafzhon bi lafzhin. Maka memahami keinginan guru juga adalah cara yang efektif dalam belajar.

7. Consistence
Usahakan untuk selalu menyediakan waktu belajar dengan cara membuat time table. Sebisa mungkin jadwal yang telah kita buat dilakukan dengan istiqomah. Walau sulit tapi inilah tugas kita sebagai mahasiswa yaitu mempelajari hal-hal yang baru. Sebagaiman ada ungkapan yang berbunyi : “Do the best you can do and Be the best you can be”. Semua orang bisa jika ia melakukannya dengan istiqomah. Coba kita lihat, tetesan air saja bisa memecahkan batu jika dilakukan secara terus menerus. Sama halnya dengan sinar matahari yang jika difokuskan ke kertas akan terbakar. Semua hal akan terasa mudah jika kita lakukan terus menerus.
Yang terpenting, semuanya tergantung dengan prioritas kita sendiri karena kita yang paling tau diri kita, sejauh mana kemampuan belajar kita. Hanya kita yang dapat mengetahui. Sedang orang lain hanya melihat dari apa yang telah kita hasilkan. Jadi, penulis sarankan untuk membuat target yang kita yakin mampu untuk meraihnya. Begitupun dengan belajar yang efektif. Maka pilihlah mana yang paling sesuai dengan kondisi kita. Selamat mencoba![]