Salamun Qoulan Min Robbirrohiem,,,,,

Salamun Qoulan Min Robbirrohiem,,,,,

Tuesday, December 4, 2007

Ikhwatul muslimin


Pemuda Harapan Bangsa
Pemuda merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan Negara. Bisa kita ibaratkan dengan awak kapal yang suatu saat nanti pasti akan menggantikan pimpinan kapalnya dan menjadi pimpinan dalam kapal tersebut atau di sebut dengan kaptein. Maka begitulah Negara yang bisa kita umpamakan dengan kapal pesiar, di mana sebuah kapal akan selamat jika yang memimpin kapal tersebut kompak dan bersatu dengan awak-awaknya dalam menjalankan kapalnya. Maka sama halnya dengan pemuda yang begitu pentingnya dalam peranan bengsa dan Negara untuk masa depan.
Islam juga memandang posisi pemuda di masyarakat bukan menjadi kelompok pengekor yang sekedar berfoya-foya, membuang-buang waktu dengan aktifitas-aktivitas yang bersifat hura-hura dan tidak ada manfaatnya. Melainkan Islam menaruh harapan yang besar kepada para pemuda untuk menjadi pelopor dan motor penggerak dakwah Islam. Pemuda adalah kelompok masyarakat yang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya, diantaranya adalah bahwa mereka relatif masih bersih dari pencemaran (baik aqidah maupun pemikiran), mereka memiliki semangat yang kuat dan kemampuan mobilitas yang tinggi.
Para musuh Islam sangat menyadari akan hal tersebut, sehingga mereka berusaha sekuat tenaga untuk mematikan potensi yang besar tersebut dari awalnya dan menghancurkan para pemuda dengan berbagai kegiatan yang laghwun (bersifat santai dan melalaikan), dapat kita lihat betapa banyak siaran tv yang tidak pantas di tonton oleh mereke ,vcd porno, narkotika,ganja,minuman keras dan lainnya yang di perjual belikan dengan cara bebas,semua itu bertujuan untuk menghancurkan pemuda-pemuda bangsa agar menjadi bangsa yang berada dalam jurang kebobrokan.

Sayang sekali kondisi umat islam di negera kita khususnya sudah terlihat bahwa sebagian besar ummat berada pada keadaan yang sangat memprihatinkan, mereka bagaikan buih terbawa banjir, tidak memiliki bobot dan tidak memiliki nilai.
Jika dilakukan analisis secara mendalam dari sudut pandang agama, maka akan terlihat bahwa realitas ummat yang demikian disebabkan oleh hal-hal sbb:

Penyakit ummat Islam saat ini (baik di Indonesia maupun di berbagai negara Islam) berpangkal pada sikap infirodiyyah (individualisme). Maksudnya adalah bahwa mayoritas ummat Islam saat ini bekerja sendiri-sendiri dan sibuk dengan masalahnya masing-masing tanpa berusaha untuk menggalang persatuan demi kepentingan ummat. Para ulama dan muballigh sibuk bertabligh, para pengusaha sibuk dengan usahanya dan para pejabatnya sibuk mempertahankan jabatannya, tidak ada koordinasi dan spesialisasi untuk bekerja sesuai dengan bidangnya kemudian hasilnya dimusyawarahkan untuk kepentingan bersama. Demikian pula di tingkat ORMAS dan ORPOL, masing-masing bekerja sendiri tidak ada kerjasama satu dengan lainnya. Hal inilah yang menyebabkan jurang pemisah antara masing-masing kelompok semakin besar.
Bukankah Nabi pernah bersabda:
“Orang muslim dengan muslim lainnya ibarat satu bangunan yang kokoh yang saling menguatkan satu dengan lainnya”.
maka dari sini kita bisa menganalogikan dengan bangunan yang kokok yang di topang beberapa tiang,bukankah tiang-tiang itulah yang mengokohkan bangunan? Maka dari itu kokohnya bangunan di sebabkan oleh penopangan beberapa tiang. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kebersatuan pemuda dengan warga masyarakat lainnya merupakan hal yang sangat penting dalam satu kekuatan yang dapat memajukan bangsa.
2. Kurangnya pemahaman yang mendalamn tentang Islam.Menyedihkan sekali karena di saat ini banyak pemuda bangsa yang kurang paham tentang agamanya sendiri yaitu Islam,maka dari itu Para pemuda hendaknya menyadari bahwa mereka haruslah menjadi kelompok yang mampu mempresentasikan nilai-nilai Islam secara utuh bagi masyarakat, yaitu:
· Mereka menjadi generasi yang hidup qalbunya karena senantiasa dekat dengan al-Qur’an, dan tenang dengan dzikrullah bukan generasi yang berhati batu akibat jauh dari nilai-nilai Islam, ataupun generasi mati yang tidak bermanfaat tetapi menebar kekacauan di mana-mana.
· Dalam menghadapi kesulitan dan tantangan, maka para pemuda harus sabar dan terus berjuang menegakkan Islam, hendaklah mereka berprinsip bahwa jika cintanya kepada Allah SWT benar, semua masalah akan terasa gampang.
· Dalam perjuangan, jika yang menjadi ukurannya adalah keridhoan manusia maka akan terasa berat, tetapi jika ukurannya keridhoan Allah SWT maka apalah artinya dunia ini. Sebagaimana dalam firmannya:
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl [16]: 96)
Maka kitalah sebagai generasi muda yang seharusnya sadar akan kondisi pemuda saat ini,dimana kita harus lebih semangat lagi dalam memajukan bangsa,agar kita bisa terus membawa pembaharuan ke arah perbaikan. Maka dari itu di sini saya ingin mengutarakan kriteria pemuda yang menjadi harapan bangsa ialah pemuda yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Mereka yang mau beramal dan berbuat atas dasar aqidah Allah yang benar,dan berhati-hati dalam bertindak jika di rasa tidak sesuai dengan ajaran islam, karena Allah SWT telah bersabda:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?’” (QS Fussilat [41]: 33)
2. Mereka yang berusaha untuk membangun masyarakat demi memajukan bangsa dan negara,karena kehidupan di dunia ini tidaklah kekal dan abadi maka dari itulah mereka semaksimal mungkin berusaha untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS Al Kahfi [18]: 7)
3. Dan mereka yang memahami bahwa orang yang baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk ummat dan masyarakatnya
“Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’” (QS At Taubah [9]: 105)
Akhirul kalam,marilah kita terus berdakwah yang bertujuan dan berorientasi kepada perbaikan individu muslim, pembentukan keluarga muslim, pembinaan masyarakat Islam, pembebasan tanah air dari hegemoni asing, perbaikan pemerintah agar menjadi pemerintahan Islam yang senantiasa memperhatikan kemaslahatan umat dan menjadi “ustadziatul ‘alaam” yang membawa risalah para Nabi dan Rasul.Dan terus berusaha untuk mengishlahkan diri kita agar kita semua termasuk generasi muda islam yang dapat membawa bangsa kita kea rah perbaikan bukan kea rah kebobrokan.

Saturday, August 4, 2007


Sudahkah anda bertadabbur
Suatu ketika Al Hasan berkata, Berpikir satu saat itu lebih baik daripada qiyamul lail (shalat malam). Ungkapan populer tersebut tidak dimaksudkan melemahkan kedudukan qiyamul lail. Al Hasan mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan antara qiyamul lail dan tafakur, keduanya memiliki kedudukan sama serta keterkaitan erat. Tafakur dapat melunakkan hati dan menyuntikkan energi iman, sehingga memudahkan seseorang melakukan qiyamul lail.
Tafakur memiliki kedudukan istimewa, terbukti dengan banyaknya ayat Alquran yang memotivasi kita untuk bertafakur. Dalam sebuah ayat, Allah mengajak akal kita berpetualang menafakuri air dan binatang ternak. Dan Allah menurunkan dari langit itu air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya.
Sebagaimana dalam firmannya:Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minuman dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya (QS An Nahl [16]: 65-66).
Terkadang, ajakan tafakur berbentuk pertanyaan,Sebagaimana dalam firmannya:Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (QS Al Ghaasyiah [88]: 17-20).
Bahkan kadang kala, pertanyaan yang diajukan tersebut disertai ancaman. Biasanya ditujukan kepada orang kafir. Sebagaimana dalam firmannya: Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit (QS Saba' [34]: 9).
Dalam ayat lain Allah menjuluki orang yang bertafakur sebagai ulil albab (orang cerdas). Yaitu mereka yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentag penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran [3]: 191).
Mengapa Allah begitu kuat mendorong kita melakukan tafakur? Bahkan menjuluki orang yang melakukannya sebagai orang cerdas? Apa hikmahnya?
Karena dengan Tafakur kita dapat memperkuat keyakinan kita.Yakin, menurut Ar Raghib, adalah ketenangan pemahaman yang disertai keteguhan. Yakin merupakan lawan dari dzan (prasangka) dan syak (keraguan). Jika hati seseorang dipenuhi keyakinan, maka ia tidak goyah digoda dengan cara apa pun. Seperti ditunjukkan Bilal bin Rabah. Walau ditindih batu di tengah gurun pada siang hari. Namun keimanannya tidak goyah. Sebab keyakinannya begitu kuat.
Alquran menyebutkan tiga derajat keyakinan.
Pertama, 'ilmul yaqin yaitu keyakinan yang timbul dari pengetahuan.
Kedua, 'ainul yaqin yaitu keyakinan yang timbul dari pengalaman sendiri, bukan atas dasar kabar dari orang lain.
Ketiga, haqqul yaqin yaitu keyakinan tertinggi yang bukan hanya melibatkan akal namun melibatkan juga dzauq (rasa).
Agar mudah memahami tiga tingkat keyakinan tersebut para ulama mengumpamakannya dengan seseorang yang menginformasikan bahwa ia memiliki madu asli, murni dan manis. Sifatnya seperti ini dan itu, dan kita tidak meragukan kebenarannya. Kemudian, ia memperlihatkannya, maka kita bertambah yakin. Kemudian, ia menyodorkannya kepada kita untuk dirasakan lalu kita merasakan dan memakannya. Yang pertama disebut 'ilmul yaqin, yang kedua disebut 'ainul yaqin, dan yang terakhir disebut haqqul yaqin. Demikian penjelasan Yusuf Al Qaradhawi.
Dari penjelasan ini diketahui bahwa beralihnya satu derajat keyakinan ke derajat yang lebih tinggi disebabkan oleh bertambahnya ilmu pengetahuan. Logikanya, ilmu pengetahuan merupakan hasil tafakur. Dengan demikian tafakur dapat memperkuat dan menambah keyakinan. Inilah mengapa tafakur begitu istimewa kedudukannya dalam Islam.
Obyek tafakurPrinsipnya, tafakur harus dilakukan sesuai dengan kapasitas akal yang terbatas. Akal tidak bisa menjangkau hal-hal yang tidak bisa disentuh panca indera. Karenanya, Rasulullah melarang menafakuri wujud dan bentuk Allah. Sabdanya, Berpikirlah kamu akan ciptaan-ciptaan Allah, dan jangan kamu berpikir tentang Dzat Allah. (HR Ath Thabrani)
Imam Al Ghazali menjelaskan, ciptaan Allah terbagi dua. Yaitu
ciptaan yang tidak diketahui wujudnya, ini tidak mungkin ditafakuri.
Serta ciptaan yang diketahui asal dan jumlahnya, namun tidak diketahui secara rinci, untuk mengetahuinya kita harus berpikir. Inilah obyek tafakur yang sempurna.
Dua di antara obyek tafakur yang sempurna adalah,
pertama, alam semesta. Obyek ini meliputi, langit dengan semua yang ada di dalamnya seperti matahari, bintang dsb. Juga bumi dengan semua yang ada di dalamnya seperti gunung, hewan, tumbuhan dsb. Serta semua fenomena yang terjadi di dalamnya seperti proses terjadinya hujan, dsb. Obyek ini disebutkan dalam banyak ayat. Di antaranya, Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasangan. Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS Ar Ra'd [13]: 3).
Kedua, manusia. Allah SWT berfirman, Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? (QS Ar Rum [30]: 8). Dalam diri manusia terdapat banyak hal yang bisa ditafakuri. Dari susunan tubuhnya hingga organ-organ tubuh yang menakjubkan.
Karena obyeknya begitu luas, maka untuk manafakurinya tidak dibatasi ruang dan waktu.Sekarang apakah teman-temanku sudah melakukan tafakkur?jawabannya hanya diri teman-temanlah yang tau,,,bukankah begitu

Persembahanku tuk bunda cayang,,,


BUnda puis ini fa tulis hanya untuk bundaku tersayang yang telah melahirkan fa ke dunia yang penuh silauan cahaya mentari islam,,,,

Persembahan untuk bunda

Dalam heingnya malam
Dalam lubuk hati yang redam
Sinar bulanpun terus bercahaya
Hingga menyemangatkanku tuk trus berkarya

Dalam lamunan ku teringat bunda di sana
Dalam benak ku terus berkelana
Bunda ku persembahkan puisi ini untukmu
Bunda karena hari ini adalah hari kelahiranmu

Kau begitu tegar
Di atas bumi yang bundar
Karenamulah ku belajar arti hidup
Karena cahaya kasih sayingmulah tak pernah redup

Kau begitu sabar dalam merajut masa
Hinga tak kenal lelah dan putus asa
Bunda hari ini adalah hari kelahiranmu
Hingga tak kenal putus dalam doa anakmu

Anandamu yang dahulu kau timang
Kini ingin sekali melihatmu tersenyum senang
Anandamu yang dahulu kau belai
Kini sudah berperangai

buah hatimu yang selalu kau doakan dalam lautan air mata
Kini menjadikanmu belahan permata
Doa dan air matamu tak henti ku rasakan
Yang membuatku tegar dalam penjejakan

Bunda… tangisanmu tanda kasih sayang
Murkamu bumi bergoncang
Bunda… ampunilah dosa si buah hati
Biar bumi berhenti melaknati

Doaku semoga bunda slalu senang
Agar tak lagi mata berlinang
Doaku semoga senyum manis bunda selalu terpasang
Karena senyumanmu membuat padang tak lagi gersang

Setinggi gunung seluas lautan
Semua itu tak lagi jadi ukuran
Karena pengorbananmulah tak lagi ada batasan
Bagai angin yang terus berhembusan

Faiqotul husna
Islamabad(women hostel)
30/Mei/ 2007

Tatkala Menyambut Kemerdekaan,,


Zamrud katulistiwaku

Tuk negri zmrud katulistiwaku yang manis
Di dalam benak akupun meringis
Mengapa banyak petaka di bumi ini
Mengapa alam di runjung bencana masih menemani

Lihatlah beberapa banyak korban-korban tsunami
Sampai korban-korban dahsyat gempa bumi
Lihatlah setanpun turut menrari-nari
Tatkala melihat banyak penduduknya yang hanya mementingkan diri sendiri

Iringan bendera kemenangan sudah kita songsong silam
Semoga negriku tidak lagi dalam kelam
Terasa perih luka di penjuruh kota
Manakala menyaksikan kekacauan di ujung mata

Namun kita sebentar lagi akan menuju hari kemerdekaan
Perkuatlah semangat persatuan dan kesatuan
Akupun mendambakan pahlawan pemersatu negri ini
Akupun mengharapkan pemimpin yang mampu memperbaiki bangsa ini

Hari kemerdekaanpun akan tiba
Menghapuskan masa-masa yang iba
Mari sama-sama kita kembali mengayunkan langkah
Mari sama-sama kita kembali memajukan pembangunan nasional dengan pantang menyerah

Kibarkan keanggunan bendera merah putih di seluruh penjuru
Sampaikan ke seluruh pelosoknegri kangguru
Pekikkanlah seruan “merdeka”
Dengan semangat yang mereka

Bendera merah puitihpun di kibarkan
Semoga tidak tercabik-cabik lagi oleh dendam kedengkian
Ingin sekali aku tebang ke angkasa
Denga memekik suara perkasa
“merdeka”

Faiqotul-husna
Islamabad(women hostel)
31/Juli/2007

cara jitu agar belajar biar cepat golnya,,,

Cara Jitu Agar Belajar Kita Lebih Cepat Goal-nya
Oleh: Faiqotul Husna

Musim ujian sudah berlalu, bukan? Sekarang waktunya kembali lagi ke university. Oh ya, bagaimana dengan hasil ujian Anda? Pasti beragam jawabannya. Ada yang bilang memuaskan, cukup puas bahkan ada pula yang tidak memuaskan. So, penulis sarankan bagi yang gagal jangan pernah menyerah. Biasanya orang gagal akan berhenti dan bertanya: “Kenapa saya gagal?” Tapi beda halnya dengan orang jenius, ia akan bertanya: "Apa yang telah saya lakukakn?".
Kegagalan bukanlah jalan terakhir tapi masih banyak kesempatan untuk meraih kesuksesan karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Maka penulis sarankan untuk mempergunakan waktu seefisien mungkin untuk bangkit dari kegagalan. Ada baiknya kita membuat target yang lebih jitu untuk semester ke depan. Persiapannya bukan hanya menyiapkan pulpen, buku tulis, tas dan lainnya. Tapi ada satu yang paling penting dari semua itu, yaitu menentukan target untuk semester ke depan dengan cara membuat jadwal harian yang berisi tentang langkah-langkah tersebut. Nah, supaya belajar Anda lebih cepat goal-nya laksana Del Piero menendangkan bolanya ke arah gawang yang langsung gol tanpa meleset sedikitpun, simak deh tips-tips menarik yang penulis sarikan dari pendapat teman-teman mahasiswi mengenai belajar yang efektif:

1. Refresh Your Mind
Otak yang fresh adalah yang paling utama ibarat sholat tidak akan diterima tanpa wudhu. Sama halnya dengan ilmu yang tidak akan masuk tanpa otak yang fresh, karena biasanya jika otak kita jenuh pelajaran akan terasa sulit untuk dicerna, bukan? Maka sebelum belajar berwudhulah, lalu dilanjutkan dengan doa agar apa yang kita pelajari dapat bermanfaat fi ad-dunya wal akhirah. Amien.

2. Step By Step
Hindari SKS (sistem kebut semalam. Menurutnya (seorang mahasiswi, red), belajar mendadak bukanlah cara yang efektif ibarat botol air yang akan tumpah jika diisi dengan air sekaligus. Beda halnya jika diisi sedikit demi sedikt maka airnya akan memasuki botol dengan mudahnya. Artinya, belajar sekaligus akan mudah lupa tapi jika belajarnya sedikit demi sedikit akan selalu tersimpan dalam memori kita. Sebagaimana dalam mahfuzotnya: “lam yalid al-mar'u 'aliman”. So, tidak ada orang lahir tiba-tiba menjadi pintar. Its impossible, bukan?

3. Understanding The Lessons
Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal dan menjawab soal-soal latihan. Yups, itu benar karena fungsi pertama belajar adalah untuk memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100%, mengetahui 'words by words'. But…the most important is understanding. Sudahkah kita faham dengan materi-materi yang kita hafal? So, sebelum menghafal usahakan terlebih dahulu untuk memahami garis besarnya.

4. Making Note and Conclusion
Belajar yang efektif adalah dengan cara membaca ulang kembali pelajaran dengan membuat catatan dan kesimpulan dari apa yang telah kita pelajari. Logikanya, dengan merangkum pelajaran berarti kita telah memahami materi, dan jika kita telah memahami materi berarti kita telah mendapat poin dari setiap materi. Dengan itu, materi pelajaran akan mudah tersimpan di otak kita, bukan?

5. Choosing Ideal Time for study
Pilihlah waktu yang tepat yang dapat mempermudah kita dalam memahami materi. Karena waktu dan suasana tempat sangat mendukung proses belajar kita.

6. Understanding What The Teacher Wants
Cari tau apa yang diinginkan oleh guru karena ada guru yang meminta jawaban se-mafhum-nya kita dan ada pula yang meminta lafzhon bi lafzhin. Maka memahami keinginan guru juga adalah cara yang efektif dalam belajar.

7. Consistence
Usahakan untuk selalu menyediakan waktu belajar dengan cara membuat time table. Sebisa mungkin jadwal yang telah kita buat dilakukan dengan istiqomah. Walau sulit tapi inilah tugas kita sebagai mahasiswa yaitu mempelajari hal-hal yang baru. Sebagaiman ada ungkapan yang berbunyi : “Do the best you can do and Be the best you can be”. Semua orang bisa jika ia melakukannya dengan istiqomah. Coba kita lihat, tetesan air saja bisa memecahkan batu jika dilakukan secara terus menerus. Sama halnya dengan sinar matahari yang jika difokuskan ke kertas akan terbakar. Semua hal akan terasa mudah jika kita lakukan terus menerus.
Yang terpenting, semuanya tergantung dengan prioritas kita sendiri karena kita yang paling tau diri kita, sejauh mana kemampuan belajar kita. Hanya kita yang dapat mengetahui. Sedang orang lain hanya melihat dari apa yang telah kita hasilkan. Jadi, penulis sarankan untuk membuat target yang kita yakin mampu untuk meraihnya. Begitupun dengan belajar yang efektif. Maka pilihlah mana yang paling sesuai dengan kondisi kita. Selamat mencoba![]

Friday, June 29, 2007

Puisi-puisiku






Hidup,,,,,
Hidup,,,,
Bukanlah mimpi,bak negri asing tanpa nama tanpa jarak bahkan tanpa isyarat,,,
Melainkan negri yang penuh dengan liku,,,,,
Hidup,,,
Memiliki arti yang berbeda dari setiap individual
Tapi yang ku tau dalam hidup bukanlah mimpi
Walaw jarak telah membentang
kanku arungi jarak itu
Ku tau dalam hidup selalu aja ada godaan kerlipan fatamorgana
Teguhkan iman,,,
Teguhkan rasa tuk selalu mensyukuri karuniaNya
Jadikan rasa syukur itu mengalir dengan arus yang menghantam
Biarkan rasa syukur itu menjadi pelita,,,Karena rasa syukur adalah anugrah ilahi yang patut di syukuri
Islamabad27 Januari 2007




Wanita,,,
Wanita,,,bagaikan bunga di taman yang kian mewangi
Harumnya semerbak seindah taman-taman surgawi
Wanita,,,ku akui di manapun mereka berada selalu menghiasi jagat raya ini
Dialah anugrah tuhan yang patut di syukuri
Wanita,,,akankah mereka menjadi intan permata yang sulit di dapat ataukah mereka menjadi penghias hidup semata
Wanita,,,memiliki tabi'at suka berhias tapi alangkah indahnya jika kecantikan yang mereka miliki hanya tuk pendamping hidupnya kelak
Islamabad8/desember/2006

Dalam Doa,,,,
Dalam doa,,,,,ku memohon kesehatan
Namun Allah memberikanku penyakit agar aku kuat dan sabar menghadapinya
Dalam doa,,,,ku memohon kesabaran
Namun Allah memberikanku cobaan&rintangan agar aku dapat tegar menghadapinya
Dalam doa,,,,ku memohon pertolongan
Namun Allah terus memberikanku kesempatan agar aku dapat terus berusaha.
Walau ku tak pernah mendapat apa yang aku pinta
Tapi engkau tau segala yang ku butuhkan
Islamabad19/oktober/2006

Wednesday, June 13, 2007

Wnita Dambaan Umat


Oleh: Faiqotul Husna
Hello sobat2 muslimah semuanya...
Kali ini fa ingin sharing ma kalian semua tentang apa sih wanita sholehah n wanita yang Bagaimana yang dapat menjadi dambaan wanita dambaan umatnya...mau tau jawabannya??
Di mulai dengan Hadis riwayat Imam Muslim yang artinya:
“Dunia itu perhiasan, sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah.”Anas Ra juga menuturkan, Rasulullah Saw, pernah bersabda: “Siapa saja yang telah dikaruniai Allah wanita salehah berarti dia telah menolongnya dalam satu bagian agamanya. Oleh karena itu, hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam bagian yang kedua”. (HR al-Hakim)BERDASARKAN hadits di atas menunjukan bahwa wanita salehah adalah sebaik-baik perhiasan dunia. jadi bukan hanya cantik lura saja tapi alangkah cantiknya jika hati dan akhlaknya pun mendukung. Dan keinginan untuk menjadi sosok wanita shalehah haruslah terpatri dalam diri setiap muslimah. Wanita mana sih yang tidak ingin menjadi sebaik-baik perhiasan didunia ini? Lantas bagaimanakah karakter2 wanita shalehah menurut Islam?Allah Swt berfirman:“Laki-laki adalah pemimpin wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan sebagian harta mereka. Oleh karena itu, wanita yang salehah adalah yang menaati Allah dan memelihara diri ketika suami tidak ada karena Allah telah memelihara mereka” (QS.An-Nisa(4):3)Dalam ayat tersebut di atas Allah Swt menetapkan bahwa salah satu karakter wanita salehah adalah menaati Allah swt. Artinya wanita salehah hanya akan berpikir dan bertindak berdasarkan rambu-rambu dari Allah Swt. Ia akan berupaya dengan serius dan sungguh-sungguh untuk melaksanakan Islam secara kaffah (keseluruhan).Islam sebagai dien yang sempurna dan agama yang benar telah menetapkan rambu-rambu baik berupa hak dan kewajiban bagi wanita terkait dengan posisinya sebagai anak, sebagai isteri dan sebagai ibu so tergantung dari situasi dan kondisinya misalnya:Dalam pandangan Islam sebagai seorang anak, wanita berhak untuk mendapatkan nafkah yang halal, perlindungan, pengasuhan dan pendidikan yang terbaik dari orang tuanya. Pada saat yang bersamaan anak juga berkewajiban berbakti kepada orang tuanya dengan cara bergaul dengan makruf kepada mereka, tidak berkata kasar kepada mereka, memenuhi perintah mereka sepanjang tidak terkategori maksiyat.Terkait posisi wanita sebagai isteri, dalam Islam isteri berhak untuk mendapatkan nafkah, perlindungan dan pergaulan yang baik dari suaminya, berhak untuk didengarkan pendapatnya. Di saat yang bersamaan Islam mewajibkan isteri untuk berbakti dan taat kepada suami sepanjang tidak maksiyat, memelihara rumah, diri dan harta suaminya.Sebagai seorang ibu maka islam menjadikan peran sebagai ibu dan Robbatul bait adalah yang paling utama bagi wanita. Sabda Rasulullah saw: “Seorang wanita adalah pengurus rumah tangga suaminya dan anak-anaknya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas kepengurusannya” (HR.Muslim)Memang tidak dapat kita pungkiri, ibu berperan penting dalam mencetak generasi yang berkualitas. Islam menjadikan memelihara anak sejak dalam kandungan, menyusui, memelihara, merawat, mendidik anak menjadi tanggung jawab ibu.Islam juga mengatur peran publik wanita. Seorang wanita adalah bagian dari masyarakat dan bertanggungjawab bersama kaum laki-laki dalam mewujudkan masyarakat yang baik, yang mendapatkan ridho dari Allah Swt yaitu masyarakat yang menerapkan syariat Islam yang akan menebarkan rahmat bagi seluruh alam. Seorang muslimah berkewajiban untuk berdakwah, menyeru kepada Islam, mengingatkan kepada kebajikan. Dia juga tidak boleh menjadi sosok yang individualis dan egois, hanya mementingkan diri sendiri, minim empati dan tidak mau melihat persoalan orang lain. Sabda Rasulullah Saw: ”Siapa saja yang bangun pagi-pagi tetapi tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia bukanlah golongan mereka” (HR Ath-Thabari)Islam telah menetapkan, seorang muslimah memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, kritik dan saran terhadap kebijkan pemerintah yang menyimpang dari syariat Islam. Oleh karena itu muslimah juga harus cerdas politik Ia harus mengetahui mana kebijakan yang keliru dan bagaimana yang seharusnya, khususnya kebijakan atau aturan yang terkait dengan peran utamanya yaitu sebagai pencetak generasi dan pengatur rumah tangga. Islam membolehkan wanita terjun ke sektor publik untuk mengembangkan potensi ataupun mengaktualisasikan dirinya sepanjang tidak melaksanakan hal-hal yang diharamkan Allah misalnya membuka aurat, berkhalwat, apalagi sampai mengabaikan kewajiban utamanya yaitu sebagai ibu dan pengatur rumah tangga.Dengan demikian sosok wanita shalehah adalah sosok anak, isteri dan ibu yang taat kepada Allah, menjaga kehormatan diri dan keluarganya. Ia selalu bercermin pada sosok muslimah hasil pendidikan Rasulullah Saw. Ia mendedikasikan dirinya bagi Allah dan rasul-Nya sehingga tidak mudah terprovokasi dengan ide-ide yang justru akan menjauhkannya dari Allah bahkan menyesatkan manusia. Ia akan berdaya guna bagi dirinya, keluarganya, lingkungan sekitarnya dan bagi ummat. Ia adalah sosok daiyah yang menyeru dirinya, kelluarga dan masyarakatnya untuk berada dijalan Allah. Dia akan teguh dan istiqomah di jalan Allah walau apaun yang terjadi, baginya keridhaan Alah diatas segalanya.Memang menjadi wanita salehah tidaklah mudah, apalagi di tengah serbuan nilai dan sistem jahiliyah modern (baca Kapitalis, materialis) saat ini. Namun menjadi sosok wanita salehah bukanlah hal yang mustahil, tinggal bagaimana kita berupaya sungguh-sungguh untuk dapat mewujudkannya. Mengupayakan proses pembinaan untuk menempa diri menjadi sosok wanita salehah adalah hal yang tidak boleh ditunda-tunda untuk dilaksanakan.Pada dasarnya pembinaan kepribadian harus memperhatikan dua aspek. Pertama aspek aqliyah (pola pikir), yang kedua aspek nafsiyah (pola sikap).
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas aqliyah kita diantaranya:1. Mengikuti kajian-kajian ke-Islaman yang menuntun kita untuk dapat menambah pengetahuan kita tentang Islam baik tentang aqidah, hukum-hukum Islam terkait persoalan individu hingga persoalan masyarakat.2. Rajin mengasah pemikiran kita dengan mengikuti forum diskusi, seminar kajian workshop dan lain-lain, maupun dengan memperbanyak bacaan yang dapat menambah pengetahuan Islam kita ataupun pengetahuan lain yang tidak bertentangan dengan aqidah Islam.3. Senantiasa berlatih untuk menganalisa setiap masalah dan menyelesaikannya dalam sudut pandang Islam.Adapun cara untuk meningkatkan kualitas Nafsiyyah kita diantaranya:1. Meningkatkan frekuensi dan kualitas ibadah dalam rangka ketaatan terhadpap perintah Allah Swt, seperti memperbanyak sholat dan shaum sunnah disamping tetap mengerjakan shalat wajib, membaca Alquran , dan banyak bersedekah.2. Memupuk rasa tawakkal kepada Allah.3. Memupuk kesabaran dan rela terhadap qadha4. Memperbanyak dzikir dan istighfar kepada Allah5. Senantiasa tekun berlatih untuk ikhlas karena Allah Swt.6. Istiqomah untuk menyeru di jalan Allah.Dengan meningkatnya kualitas aqliyah dan nafsiyyah pada diri muslimah kita berharap dapat menjadi sosok wanita shalehah yang menjadi dambaan umat, yang akan menjadi pencetak generasi yang berkualitas serta menghantarkan umat kepada kejayaan dan kemuliaan didunia dan akhirat Insyaallah. Wahai para muslimah, mari kita segera bersama-sama untuk meraih ridho Allah dan bersama-sama menapaki jalan menuju surga-Nya! Pasti tidak ada yang lebih indah ditelinga para kita kecuali mendengar berita gembira bahwa dirinya,keluarganya, suaminya dan anak-anaknya maupun keluarga berada disurga-Nya. Wallahu a'lam.***