Salamun Qoulan Min Robbirrohiem,,,,,

Salamun Qoulan Min Robbirrohiem,,,,,

Friday, February 22, 2008


ButterflyYou are just like butterflyCome without noticeWhere have you been after all these timeIs it real you??
What do you feel inside??Believe it grow faster than you thinkOne of GOD creature who really adorableI felt something weird when I see your smile
We will see..What is the real reason??Everything seems nice, everyhing seems different..Its start from where??Let me know..
Better be the last love then the first love..Wait for so long after a lot of sweet butterflies comeWith hurt, pain, betrayal,and a lot of sadness stories..You’re my new butterfly now, will you be my precious butterfly??The one who will make me grow become beautiful flower againAnd maybe my last butterfly..

Pesona AlamMu


Pesona AlamMu
oleh: Faiqotul Husna

Hamparan cakrawala terlihat indah
Kaca mata hatipun turut enggan berpisah
Mutiara putihpun memayungi gunung
Memebelai keindahan yang tak berujung

Butiran itu menerpa wajahku
Meronakan matahari yang mempesonakanku
Lembutmu tak terkalahkan oleh sutra
Pesonamu menghapuskan segala lara

Putihmu, mencerminkan kesucianmu
Lembutmu, mencerminkan keluhuran pekertimu
Adakah jiwa yang lembut selembutmu?
Adakah jiwa yang putih suci sesucimu?

Kau terlihat bebas namun tetap terbatas
Kau terlihat bersih suci seakan tak ada dosa yang membekas
Akupun tertegun sesaat
Mengingat keindahanmu yang mengikat

Ya Robbi Antal hamiem
Ya Robbi Antal ghofurur Rohiem
Ya Robbi Antal ‘aziem

Tuhan,Ampuni hamba yang hina
Terjerat rayuan setan durjana
Ku torahkan segudang harapan
Demi meraih mahligai surga keabadian

Terpancarkan lentera iman
Menyuburkan kalbu semerbak taman
Dalam diam aku masih bersimpuh
Semoga jrmbatanMu tak pernah runtuh


Robbana la tuakhizna in nasienaa au akhthokna
“Yaa Tuhan kami janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah”

Penuh harap, terbayang kan pengampunaMu
Penuh harap, tringatkan kasih sayangMu
Singgasana hati menyimpan sejuta harapan
Yang akan selalu berjuang dan terus bertahan

( Murree 06,02,2008 Saat tertegun oleh keindahan salju yang menyelimuti gunung)

Tuesday, February 12, 2008


Salam,,,,

pa kabar sobat semua,,,

Olahraga merupakan salah satu hal yang sangat perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,,apapun olahraganya yang terpenting adalah menjaga kebugaran tubuh kita agar tidak mudah terserang penyakit,usahakanlah sebisa mungkin tuk meluangkan waktu kita agar bisa melakukan olahraga,walau hanya berjalan kaki sekalipun itu juga dapat membantu kelncaran peredaran darah dalam tubuh kita,dalam islam juga telah menganjurkan kepada kita tuk menjaga kesehatan.Rosulullah sendiri amat suka berolahraga,kesehatan jasmani dan rohani amatlah di butuhukan, mungkin bisa dikatakan ibarat jiwa tanpa cinta hingga mengakibatkan ambruk atau khilangan gairah kehidupan,karena ketika kita rutin melakukan olahraga maka badan kita akan tersaa bugar,semangat,serta dapat melatih hidup untuk lebih sehat dan dinamis.

Sebenarnya ada tiga macam musuh umat Islam, yaitu kebodohan, kemiskinan, dan penyakit. Manusia diberi predikat Khalifah Allah di bumi ini membawa arti bahwa manusia diberi kewenangan untuk mengelola bumi dan segala isinya. Mengelola dunia hanya akan dapat dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan dan ilmu pengetahuan. Karenanya sangat jelas, wahyu pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, yaitu perintah untuk membaca. Sejarah juga mencatat, ketika Perang Badar, banyak dari kaum Quraisy yang kalah dalam peperangan akhirnya menjadi tawanan. Rasulullah SAW akan membebaskan tawanan itu, jika mereka mau mengajarkan membaca dan menulis kepada sepuluh umat Islam. Catatan sejarah itu menunjukkan begitu besarnya perhatian umat Islam terhadap upaya memerangi kebodohan dan keterbelakangan. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam tidak menjadi kaum yang marginal, tidak tergilas derasnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemiskinan juga merupakan musuh yang harus dihapuskan.

Islam memandang musuh karena akibat kemiskinan itu sangat fatal, yaitu menyangkut akidah. Rasulullah SAW bersabda, ''Kemiskinan akan membawa seseorang kepada kekufuran.'' Bahkan, Khalifah Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan pada masanya, bila di hadapan kita ada ular dan kemiskinan, maka yang harus dipunahkan terlebih dahulu adalah kemiskinan. Islam sendiri punya konsep aktual dan akurat dalam mengatasi kemiskinan, yakni zakat, infak, dan sedekah. Bila dikelola secara profesional dan proporsional serta amanah, maka kita optimistis bahwa kemiskinan yang melanda sebagian umat Islam akan bisa teratasi. Tidak akan ada lagi umat Islam yang antre bantuan dana kompensasi BBM. Sewaktu Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai khalifah dinasti Umayyah, kepemimpinannya mampu menyejahterakan rakyatnya lewat zakat. Walaupun masa pemerintahannya sangat singkat, kurang lebih tiga tahun, tapi mampu mengangkat harkat kehidupan rakyatnya, sehingga tidak ditemukan orang yang hidup dalam kemiskinan pada masa pemerintahannya.

Musuh berikutnya adalah penyakit. Karena, bila seseorang berpenyakit, maka ia tidak akan bisa berkreasi dan berkarya. Kewajiban untuk berdakwah pun akan terasa lebih berat. Itulah sebabnya Islam mengajarkan agar umatnya menjaga diri agar tetap sehat. Sehat jasmani bisa didapat lewat olahraga, karena Nabi Muhammad SAW sendiri adalah orang yang suka berolahraga. Rasulullah SAW bersabda, ''Ajarkanlah anak-anakmu berenang, memanah, dan menunggang kuda.'' Di lain hadis, Rasulullah bersabda, ''Bahwa orang Mukmin yang sehat lebih baik dan dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah (tidak sehat).'' Ketiga musuh ini agar dicarikan solusi konkret agar umat Islam dapat meningkatkan kualitas diri.

Tuesday, December 4, 2007

Ikhwatul muslimin


Pemuda Harapan Bangsa
Pemuda merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan Negara. Bisa kita ibaratkan dengan awak kapal yang suatu saat nanti pasti akan menggantikan pimpinan kapalnya dan menjadi pimpinan dalam kapal tersebut atau di sebut dengan kaptein. Maka begitulah Negara yang bisa kita umpamakan dengan kapal pesiar, di mana sebuah kapal akan selamat jika yang memimpin kapal tersebut kompak dan bersatu dengan awak-awaknya dalam menjalankan kapalnya. Maka sama halnya dengan pemuda yang begitu pentingnya dalam peranan bengsa dan Negara untuk masa depan.
Islam juga memandang posisi pemuda di masyarakat bukan menjadi kelompok pengekor yang sekedar berfoya-foya, membuang-buang waktu dengan aktifitas-aktivitas yang bersifat hura-hura dan tidak ada manfaatnya. Melainkan Islam menaruh harapan yang besar kepada para pemuda untuk menjadi pelopor dan motor penggerak dakwah Islam. Pemuda adalah kelompok masyarakat yang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya, diantaranya adalah bahwa mereka relatif masih bersih dari pencemaran (baik aqidah maupun pemikiran), mereka memiliki semangat yang kuat dan kemampuan mobilitas yang tinggi.
Para musuh Islam sangat menyadari akan hal tersebut, sehingga mereka berusaha sekuat tenaga untuk mematikan potensi yang besar tersebut dari awalnya dan menghancurkan para pemuda dengan berbagai kegiatan yang laghwun (bersifat santai dan melalaikan), dapat kita lihat betapa banyak siaran tv yang tidak pantas di tonton oleh mereke ,vcd porno, narkotika,ganja,minuman keras dan lainnya yang di perjual belikan dengan cara bebas,semua itu bertujuan untuk menghancurkan pemuda-pemuda bangsa agar menjadi bangsa yang berada dalam jurang kebobrokan.

Sayang sekali kondisi umat islam di negera kita khususnya sudah terlihat bahwa sebagian besar ummat berada pada keadaan yang sangat memprihatinkan, mereka bagaikan buih terbawa banjir, tidak memiliki bobot dan tidak memiliki nilai.
Jika dilakukan analisis secara mendalam dari sudut pandang agama, maka akan terlihat bahwa realitas ummat yang demikian disebabkan oleh hal-hal sbb:

Penyakit ummat Islam saat ini (baik di Indonesia maupun di berbagai negara Islam) berpangkal pada sikap infirodiyyah (individualisme). Maksudnya adalah bahwa mayoritas ummat Islam saat ini bekerja sendiri-sendiri dan sibuk dengan masalahnya masing-masing tanpa berusaha untuk menggalang persatuan demi kepentingan ummat. Para ulama dan muballigh sibuk bertabligh, para pengusaha sibuk dengan usahanya dan para pejabatnya sibuk mempertahankan jabatannya, tidak ada koordinasi dan spesialisasi untuk bekerja sesuai dengan bidangnya kemudian hasilnya dimusyawarahkan untuk kepentingan bersama. Demikian pula di tingkat ORMAS dan ORPOL, masing-masing bekerja sendiri tidak ada kerjasama satu dengan lainnya. Hal inilah yang menyebabkan jurang pemisah antara masing-masing kelompok semakin besar.
Bukankah Nabi pernah bersabda:
“Orang muslim dengan muslim lainnya ibarat satu bangunan yang kokoh yang saling menguatkan satu dengan lainnya”.
maka dari sini kita bisa menganalogikan dengan bangunan yang kokok yang di topang beberapa tiang,bukankah tiang-tiang itulah yang mengokohkan bangunan? Maka dari itu kokohnya bangunan di sebabkan oleh penopangan beberapa tiang. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kebersatuan pemuda dengan warga masyarakat lainnya merupakan hal yang sangat penting dalam satu kekuatan yang dapat memajukan bangsa.
2. Kurangnya pemahaman yang mendalamn tentang Islam.Menyedihkan sekali karena di saat ini banyak pemuda bangsa yang kurang paham tentang agamanya sendiri yaitu Islam,maka dari itu Para pemuda hendaknya menyadari bahwa mereka haruslah menjadi kelompok yang mampu mempresentasikan nilai-nilai Islam secara utuh bagi masyarakat, yaitu:
· Mereka menjadi generasi yang hidup qalbunya karena senantiasa dekat dengan al-Qur’an, dan tenang dengan dzikrullah bukan generasi yang berhati batu akibat jauh dari nilai-nilai Islam, ataupun generasi mati yang tidak bermanfaat tetapi menebar kekacauan di mana-mana.
· Dalam menghadapi kesulitan dan tantangan, maka para pemuda harus sabar dan terus berjuang menegakkan Islam, hendaklah mereka berprinsip bahwa jika cintanya kepada Allah SWT benar, semua masalah akan terasa gampang.
· Dalam perjuangan, jika yang menjadi ukurannya adalah keridhoan manusia maka akan terasa berat, tetapi jika ukurannya keridhoan Allah SWT maka apalah artinya dunia ini. Sebagaimana dalam firmannya:
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl [16]: 96)
Maka kitalah sebagai generasi muda yang seharusnya sadar akan kondisi pemuda saat ini,dimana kita harus lebih semangat lagi dalam memajukan bangsa,agar kita bisa terus membawa pembaharuan ke arah perbaikan. Maka dari itu di sini saya ingin mengutarakan kriteria pemuda yang menjadi harapan bangsa ialah pemuda yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Mereka yang mau beramal dan berbuat atas dasar aqidah Allah yang benar,dan berhati-hati dalam bertindak jika di rasa tidak sesuai dengan ajaran islam, karena Allah SWT telah bersabda:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?’” (QS Fussilat [41]: 33)
2. Mereka yang berusaha untuk membangun masyarakat demi memajukan bangsa dan negara,karena kehidupan di dunia ini tidaklah kekal dan abadi maka dari itulah mereka semaksimal mungkin berusaha untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS Al Kahfi [18]: 7)
3. Dan mereka yang memahami bahwa orang yang baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk ummat dan masyarakatnya
“Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’” (QS At Taubah [9]: 105)
Akhirul kalam,marilah kita terus berdakwah yang bertujuan dan berorientasi kepada perbaikan individu muslim, pembentukan keluarga muslim, pembinaan masyarakat Islam, pembebasan tanah air dari hegemoni asing, perbaikan pemerintah agar menjadi pemerintahan Islam yang senantiasa memperhatikan kemaslahatan umat dan menjadi “ustadziatul ‘alaam” yang membawa risalah para Nabi dan Rasul.Dan terus berusaha untuk mengishlahkan diri kita agar kita semua termasuk generasi muda islam yang dapat membawa bangsa kita kea rah perbaikan bukan kea rah kebobrokan.

Saturday, August 4, 2007


Sudahkah anda bertadabbur
Suatu ketika Al Hasan berkata, Berpikir satu saat itu lebih baik daripada qiyamul lail (shalat malam). Ungkapan populer tersebut tidak dimaksudkan melemahkan kedudukan qiyamul lail. Al Hasan mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan antara qiyamul lail dan tafakur, keduanya memiliki kedudukan sama serta keterkaitan erat. Tafakur dapat melunakkan hati dan menyuntikkan energi iman, sehingga memudahkan seseorang melakukan qiyamul lail.
Tafakur memiliki kedudukan istimewa, terbukti dengan banyaknya ayat Alquran yang memotivasi kita untuk bertafakur. Dalam sebuah ayat, Allah mengajak akal kita berpetualang menafakuri air dan binatang ternak. Dan Allah menurunkan dari langit itu air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya.
Sebagaimana dalam firmannya:Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minuman dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya (QS An Nahl [16]: 65-66).
Terkadang, ajakan tafakur berbentuk pertanyaan,Sebagaimana dalam firmannya:Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (QS Al Ghaasyiah [88]: 17-20).
Bahkan kadang kala, pertanyaan yang diajukan tersebut disertai ancaman. Biasanya ditujukan kepada orang kafir. Sebagaimana dalam firmannya: Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit (QS Saba' [34]: 9).
Dalam ayat lain Allah menjuluki orang yang bertafakur sebagai ulil albab (orang cerdas). Yaitu mereka yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentag penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran [3]: 191).
Mengapa Allah begitu kuat mendorong kita melakukan tafakur? Bahkan menjuluki orang yang melakukannya sebagai orang cerdas? Apa hikmahnya?
Karena dengan Tafakur kita dapat memperkuat keyakinan kita.Yakin, menurut Ar Raghib, adalah ketenangan pemahaman yang disertai keteguhan. Yakin merupakan lawan dari dzan (prasangka) dan syak (keraguan). Jika hati seseorang dipenuhi keyakinan, maka ia tidak goyah digoda dengan cara apa pun. Seperti ditunjukkan Bilal bin Rabah. Walau ditindih batu di tengah gurun pada siang hari. Namun keimanannya tidak goyah. Sebab keyakinannya begitu kuat.
Alquran menyebutkan tiga derajat keyakinan.
Pertama, 'ilmul yaqin yaitu keyakinan yang timbul dari pengetahuan.
Kedua, 'ainul yaqin yaitu keyakinan yang timbul dari pengalaman sendiri, bukan atas dasar kabar dari orang lain.
Ketiga, haqqul yaqin yaitu keyakinan tertinggi yang bukan hanya melibatkan akal namun melibatkan juga dzauq (rasa).
Agar mudah memahami tiga tingkat keyakinan tersebut para ulama mengumpamakannya dengan seseorang yang menginformasikan bahwa ia memiliki madu asli, murni dan manis. Sifatnya seperti ini dan itu, dan kita tidak meragukan kebenarannya. Kemudian, ia memperlihatkannya, maka kita bertambah yakin. Kemudian, ia menyodorkannya kepada kita untuk dirasakan lalu kita merasakan dan memakannya. Yang pertama disebut 'ilmul yaqin, yang kedua disebut 'ainul yaqin, dan yang terakhir disebut haqqul yaqin. Demikian penjelasan Yusuf Al Qaradhawi.
Dari penjelasan ini diketahui bahwa beralihnya satu derajat keyakinan ke derajat yang lebih tinggi disebabkan oleh bertambahnya ilmu pengetahuan. Logikanya, ilmu pengetahuan merupakan hasil tafakur. Dengan demikian tafakur dapat memperkuat dan menambah keyakinan. Inilah mengapa tafakur begitu istimewa kedudukannya dalam Islam.
Obyek tafakurPrinsipnya, tafakur harus dilakukan sesuai dengan kapasitas akal yang terbatas. Akal tidak bisa menjangkau hal-hal yang tidak bisa disentuh panca indera. Karenanya, Rasulullah melarang menafakuri wujud dan bentuk Allah. Sabdanya, Berpikirlah kamu akan ciptaan-ciptaan Allah, dan jangan kamu berpikir tentang Dzat Allah. (HR Ath Thabrani)
Imam Al Ghazali menjelaskan, ciptaan Allah terbagi dua. Yaitu
ciptaan yang tidak diketahui wujudnya, ini tidak mungkin ditafakuri.
Serta ciptaan yang diketahui asal dan jumlahnya, namun tidak diketahui secara rinci, untuk mengetahuinya kita harus berpikir. Inilah obyek tafakur yang sempurna.
Dua di antara obyek tafakur yang sempurna adalah,
pertama, alam semesta. Obyek ini meliputi, langit dengan semua yang ada di dalamnya seperti matahari, bintang dsb. Juga bumi dengan semua yang ada di dalamnya seperti gunung, hewan, tumbuhan dsb. Serta semua fenomena yang terjadi di dalamnya seperti proses terjadinya hujan, dsb. Obyek ini disebutkan dalam banyak ayat. Di antaranya, Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasangan. Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS Ar Ra'd [13]: 3).
Kedua, manusia. Allah SWT berfirman, Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? (QS Ar Rum [30]: 8). Dalam diri manusia terdapat banyak hal yang bisa ditafakuri. Dari susunan tubuhnya hingga organ-organ tubuh yang menakjubkan.
Karena obyeknya begitu luas, maka untuk manafakurinya tidak dibatasi ruang dan waktu.Sekarang apakah teman-temanku sudah melakukan tafakkur?jawabannya hanya diri teman-temanlah yang tau,,,bukankah begitu

Persembahanku tuk bunda cayang,,,


BUnda puis ini fa tulis hanya untuk bundaku tersayang yang telah melahirkan fa ke dunia yang penuh silauan cahaya mentari islam,,,,

Persembahan untuk bunda

Dalam heingnya malam
Dalam lubuk hati yang redam
Sinar bulanpun terus bercahaya
Hingga menyemangatkanku tuk trus berkarya

Dalam lamunan ku teringat bunda di sana
Dalam benak ku terus berkelana
Bunda ku persembahkan puisi ini untukmu
Bunda karena hari ini adalah hari kelahiranmu

Kau begitu tegar
Di atas bumi yang bundar
Karenamulah ku belajar arti hidup
Karena cahaya kasih sayingmulah tak pernah redup

Kau begitu sabar dalam merajut masa
Hinga tak kenal lelah dan putus asa
Bunda hari ini adalah hari kelahiranmu
Hingga tak kenal putus dalam doa anakmu

Anandamu yang dahulu kau timang
Kini ingin sekali melihatmu tersenyum senang
Anandamu yang dahulu kau belai
Kini sudah berperangai

buah hatimu yang selalu kau doakan dalam lautan air mata
Kini menjadikanmu belahan permata
Doa dan air matamu tak henti ku rasakan
Yang membuatku tegar dalam penjejakan

Bunda… tangisanmu tanda kasih sayang
Murkamu bumi bergoncang
Bunda… ampunilah dosa si buah hati
Biar bumi berhenti melaknati

Doaku semoga bunda slalu senang
Agar tak lagi mata berlinang
Doaku semoga senyum manis bunda selalu terpasang
Karena senyumanmu membuat padang tak lagi gersang

Setinggi gunung seluas lautan
Semua itu tak lagi jadi ukuran
Karena pengorbananmulah tak lagi ada batasan
Bagai angin yang terus berhembusan

Faiqotul husna
Islamabad(women hostel)
30/Mei/ 2007

Tatkala Menyambut Kemerdekaan,,


Zamrud katulistiwaku

Tuk negri zmrud katulistiwaku yang manis
Di dalam benak akupun meringis
Mengapa banyak petaka di bumi ini
Mengapa alam di runjung bencana masih menemani

Lihatlah beberapa banyak korban-korban tsunami
Sampai korban-korban dahsyat gempa bumi
Lihatlah setanpun turut menrari-nari
Tatkala melihat banyak penduduknya yang hanya mementingkan diri sendiri

Iringan bendera kemenangan sudah kita songsong silam
Semoga negriku tidak lagi dalam kelam
Terasa perih luka di penjuruh kota
Manakala menyaksikan kekacauan di ujung mata

Namun kita sebentar lagi akan menuju hari kemerdekaan
Perkuatlah semangat persatuan dan kesatuan
Akupun mendambakan pahlawan pemersatu negri ini
Akupun mengharapkan pemimpin yang mampu memperbaiki bangsa ini

Hari kemerdekaanpun akan tiba
Menghapuskan masa-masa yang iba
Mari sama-sama kita kembali mengayunkan langkah
Mari sama-sama kita kembali memajukan pembangunan nasional dengan pantang menyerah

Kibarkan keanggunan bendera merah putih di seluruh penjuru
Sampaikan ke seluruh pelosoknegri kangguru
Pekikkanlah seruan “merdeka”
Dengan semangat yang mereka

Bendera merah puitihpun di kibarkan
Semoga tidak tercabik-cabik lagi oleh dendam kedengkian
Ingin sekali aku tebang ke angkasa
Denga memekik suara perkasa
“merdeka”

Faiqotul-husna
Islamabad(women hostel)
31/Juli/2007